Paceklik kemenangan Arema berakhir

Minggu, 24 Mei 2009 ·

MALANG, KOMPAS.com - Setelah paceklik kemenangan selama enam kali pertandingan berturut-turut, Arema Malang akhirnya berhasil merebut kemenangan pada laga lanjutan Liga Super Indonesia 2009, Minggu (17/5) saat menjamu Persitara Jakarta Utara di Stadion Kanjuruhan Malang. Singo Edan menang tipis 1-0 atas tamunya tersebut.

Kemenangan tuan rumah Arema Malang tersebut serasa air segar yang menyejukkan pemain, pelatih, manajemen, dan aremania (suporter Arema). Sebab selama enam kali pertandingan melawan sejumlah tim seperti saat melawan Persib Bandung, Persija Jakarta, PKT Bontang, dan sebagainya, Singo Edan hanya mampu bermain seri bahkan kalah.



"Persoalan kami adalah mental pemain. Ini yang utamanya kami benahi untuk menghadapi laga-laga kami selanjutnya. Masih banyak peluang yang sebenrnya kami peroleh, hanya hasil akhirnya terkadang masih belum maksimal," tutur Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo, usai pertandingan.

Pada laga tersebut sebenarnya Arema berkali-kali mendapat peluang mencetak angka baik di babak pertama atau kedua. Hanya saja sikap terburu-buru atau kurang cermat, menjadikan peluang tersebut akhirnya sia-sia.

Padahal di menit ke-22, penjaga gawang utama kesebelasan tamu, Wawan Dermawan, sudah harus diganti dengan kiper cadangan Roni Tri Sasongko karena cedera. Di menit ke-30 pun, pelatih Arema Gusnul Yakin akhirnya memasukkan Alex Pulalo untuk membantu serangan dari sayap.

Namun upaya-upaya tuan rumah belum berhasil hingga babak pertama usai. Babak pertama berakhir dengan kedudukan imbang 0-0.

Usai turun minum, kedua kesebelasan terlihat semakin agresif menyerang. Ketatnya pertandingan menjadikan wasit Aeng Suarlan dari Bandung mengeluarkan sejumlah kartu kuning.

Di menit ke-64, dalam satu serangan balik, gelandang Arema Chamelo Roman berhasil memanfaatkan umpan dari Ahmad Bustomi dari sayap kiri pertahanan lawan. Dengan tendangan kaki kirinya, Roman berhasil mengelabuhi kiper Persitara dan membubuhkan gol bagi Arema. Babak kedua berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Arema.

"Adanya tiga pemain asing Arema sangat menyulitkan kami. Tekanan-tekanan Arema menjadikan kami tidak berkembang. Masih untung kami kebobolan satu gol," ujar Pelatih Persitara, Doddy Sahetapy.

Dengan kekalahan itu, Doddy mengaku peluang timnya bertahan di klasemen liga super cukup berat. Apalagi mereka masih menyisakan enam pertandingan dengan lawan-lawan cukup berat yaitu Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, PSMS Medan, Persik, Persija Jakarta,d an Persela Lamongan. Kami harus memetik poin jika tidak ingin terdegradasi. Semoga di laga-laga tersebut kami bisa meraih poin, ujar Doddy. Saat ini Persitara bercokol di papan bawah klasemen sementara dengan poin 26 dari 28 kali bertanding.

0 komentar:

TAMU YG KE...

Website counter

CLOCK

PESAN


ShoutMix chat widget